1.Bagian-bagian Kriptografi
Secara umum, kriptografi terdiri dari dua bagian utama yaitu enkripsi dan bagian
dekripsi. Enkripsi adalah proses transformasi informasi menjadi bentuk lain
sehingga isi pesan yang sebenarnya tidak dapat dipahami, hal ini dimaksudkan
agar informasi tetap terlindung dari pihak yang tidak berhak menerima.
Sedangkan dekripsi adalah proses kebalikan enkripsi, yaitu transformasi data
terenkripsi ke data bentuk semula (Ariyus, 2008).
Proses transformasi dari plainteks menjadi cipherteks akan dikontrol oleh
kunci. Peran kunci sangatlah penting, kunci bersama-sama dengan algoritma matematisnya
akan memproses plainteks menjadi cipherteks dan sebaliknya. Adapun blok proses
enkripsi-dekripsi secara umum seperti ditunjukkan pada Gambar 2.4 berikut (Ariyus,
2008) :
Gambar 2.4 Blok Proses
Enkripsi-Dekripsi
Secara matematis sederhana, proses enkripsi-dekripsi dapat dituliskan
dengan persamaan sebagai berikut (Stalling, 2003) :
Ee(m)=c
Dd(c)=m
Dimana :
m = message / plainteks
c = cipherteks
D = fungsi
Dekripsi
d = kunci
dekripsi
E = fungsi
Enkripsi
e = kunci
enkripsi
Dari dua
persamaan diatas dapat ditulis sebuah rumus umum untuk proses dekripsi sebagai
berikut (Stalling, 2003) :
Dd (Ee(m))=m
Sehingga terlihat
pesan yang telah tersandi dapat dikembalikan menjadi pesan semula.
0 comments:
Post a Comment